Minggu, 24 September 2017

Dua Faktor Penyebab Pergaulan Bebas



1.      Faktor dari dalam
a-      Lemahnya Iman dan Islam
Iman dan Islam sebagai pondasi dalam beragama Islam, kedudukan keduanya tidak dapat dipisahkan. Jika Iman dan Islam seseorang kuat, maka diharapakan memiiki ketahanan mental serta mampu menghindari segala bentuk pergaulan bebas.
b-      Bisikan setan, pola pikir, rasa ingin tahu, dan ingin mencoba
Bertindak tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi dan didorong rasa ingin tahu, ingin mencari dan ingin mencoba adalah senagat beberapa remaja yang harus diarahkan. Jika keinginan mereka untuk hal hal yang baik makasanagat baik hasilnya. Tapi, jika semngat dan rasa ingin tahu mereka untuk melakukan hal hal yang negatif, maka sikap ini harus terus diberikan pengetahuan dan arahan agar sadar. 
c-      Lemahnya pemahaman terhadap dampak pergaulan bebas
Minimnya pemahaman terhadap dampak negatif dari pergaulan bebasdidukung rasa ingin tahuserta keberanian mencoba, merupakan awal terjerumusnya seorang remaja dalam pergaulan bebas.
d-     Gaya hidup
Dewasa ini gaya hidup remaja Indonesia sudah banyak menyimpang jauh dari norma agama dan adat ketimuran. Zaman sekarang remaja Indonesia banyak mengadopsi gaya hidup barat yang bebas. Memnag tidak semua gaya hidup barat negative, namun mayoritas remaja Indonesia menru gaya hidup barat yang buruk, seperti membuka aurat, pergaulan bebas antara lawan jenis dll. Supaya tidak salam kaprah remaja Indonesia harus bisa selektif dalam segala hal.
e-      Komunikasi tidak berjalan baik
Komunikas yang tidak berjalan bebas menjadi salah satu faktor pemicu pergaulan bebas dan perbuatan zina, Karena komunikasi yang bisaa ilakukan sehari hari. 
2.      Faktor dari luar
a-      Paham sekularisme
Akar masalah dari munculnya pergaulan bebas di masyarakat adalah munculnya pemahan sekularisme, yaitu paham yang menolak peran agama dalam kehidupan sehari hari. Akibatnya nilai-nilai agama tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari sehari. Agama hanya dianggap sebagai urusan pribadi dan hanya sebatas urusan spiritual dan ritual saja.
b-      Lemahnya kontrol orang tua
Peran dan fungsi keluarga pada saat ini sudah mengalami pergeseran yang disebabkan karena masing-masing anggota keluarga meiliki kesibukan dengan alas an dan tujuan sendiri-sendiri, pada situasi semacam inilah persoalan akan muncul, yani tidak terpenuhinya kebutuhan dan perkembangan jiwa seorang anak secara seimbang. Sehingga tidak sedikit remaja terjerumus dalam pergaulan bebasdikarenakan lemahnya control para orangtua.
c-      Menurunnya fungsi kontrol dari masyarakat
Lingkungan yang baik akan memeberikan pengaruh yang baik terhadap erkembangan dan pertubuhan remaja. Begitupula sebaliknya. Pada saat ini, fungsi kontrol yang dilakukan oleh masyarakat semakin melemah.
d-     Pengaruh media masa
Internet, media cetak, dan media elektronik lainnya telah mampu mengubah pemikiran manusia diseluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang dapat menerobos batas dan waktu dengan singkat, shingga sulit ditepis, ditangkal ataupun dibatasi. Melalui media tersebut apapun bisa ditayangkan termasuk film yang tidak layak tonton serta berbagai menu acara yang mempengaruhi pola pikir dan perbuatan para penggunanya, salah satunya adalah remaja.
e-      Minimnya saran pengembangan dan aktifitas remaja
Ramaja adalah masa penuh gejolak serta dinamika yang tinggi. Sifat tersebut merupakan ekspresi dan dorongan perkembangan remaja. Hanya saja fasilitas yang menunjang  untuk menuangkan ekspresi dan gejolak tersebut tidak tersedia, atau hanya sedikit saja. Akibatnya banyak remaja yang sulit untuk dikontrol. Salah satunya kenakalan remaja dan pergaulan bebas.

Jangan dekati zina !

PENGERTIAN DAN 7 MACAM ASMAUL HUSNAH



Asmaul husna secara bahasa artinya nama-nama yang baik. Adapun secara istilah asmaul husna adalah nama-nama yg baik dan indah bagi Allah yang menjadi bukti kesempurnaan sifat-sifat yang dimilki-Nya. Asmaul Husna berjumlah 99 nama. 


     1.     Al-Karim
            Allah al-karim artinya Allah yang maha mulia. Bukti kemuliaan Allah adalah Dia mengampuni orang-orang yang bersalah sesuai kehendak-Nya, segera tidak menyiksa seorang hamba yang berdosa melainkan memberinya kesempatan untuk bertobat terlebih dahulu, memenuhi janji-janji-Nya yang mendahului neraka berlebih kepada siapapun sekehendak-Nya, dan juga rahmat-Nya yang mendahului murka-Nya.
2.     Al Mu’min
          Allah al-mu’min artinya allah yang maha Pemeri Aman. Dialah Dzat yang berkuasa mendatangkan rasa amana dab menghindarkan berbagai macam marabahaya bagi hamba-Nya yang bertaqwa dan senantiasa memperbanyak amal saleh.
3.     Al-Wakil
            Allah al-wakil artinya Allah Maha Memelihara, karena itulah hanya kepada Allah saja dipasrahkan segala sesuatu. Manusia memang diharuskan untuk berusaha dari berdoa, namun urusan hasil adalah di tangan Allah, karenanya sudah semestinya kita sebagai orang yang beriman memasrahkan atau menyandarkan segala sesuatu hanya kepada Allah.
4.     Al-Matin
                   Allah al-matin artinya Allah Maha Kokoh. Dia memiliki kekuatan yang sangat kokoh tidak dapat tergoyangkan oleh perbuatan makhluk-makhluk-Nya. Artinya, apapunyang dilakukan oleh makhluk-Nya baik atau buruk, bermanfaat atau berbahaya, kecil atau besar, bahkan jika Allah mengucurkan rezeki-Nya secara terus-menerus kepada seluruh makhluk-Nya, maka hal tersebut tidak akan mengurangi kokohnya kekuatan Allah SWT.
5.     Al-Jami’
                   Allah al-jami’ artinya Allah Maha Mengumpulkan. Allah sangat berkuasa menghimpunkan segala sesuatu. Allah mampu menghimpunkan hal-hal yang sama, sepertia mengumpulkan manusia di muka bumi atau mengumpulkan orang-orang yang beriman didalam Jannah-Ny, padahal di dunia masih terpisah-pisah.
6.     Al-‘Adlu
                   Al-‘Adlu artinya Allah Maha Adil. Keadilan Allah mencakup segala hal, baik yang berkaitan dengan urusan dunia ataupun urusan di akhirat. Allah tidak pernah membeda-bedakan ibadah antara orang kaya dengan orang yang miskin, semua memiliki kewajiban yang sama yaitu beribadah kepada Allah SWT. Keadilah adalah lawan dari kezaliman, karenanya Allah membeci orang-orang yang berbuat kezaliman yang identic dengan kerusakan, penderitaan, dan kebencian. Sedangkan keadilan identic dengan kedamaian, kemakmuran, keteraturan, dan keberkahan.
7.     Al-Akhir
                   Allah Al-Akhir artinya Allah Maha Akhir. Asma ini menegaskan tentang kemustahilan akan ketiadaan-Nya, sehingga asma ini bermakna bahwa tidak ada masa berakhir bagi Dzat dan sifat-sifat-Nya. Dia tidak berawal maka Dia juga tidak berakhir.